Macam-macam Sistem Koordinat
a. Sistem koordinat dasar
Sistem koordinat kartesian (kiri) dan Sistem koordinat polar (kanan) untuk sistem koordinat bidang datar |
Sistem koordinat kartesian (kiri) dan Sistem koordinat polar (kanan) untuk sistem koordinat 3D |
b. Sistem koordinat global
Sistem koordinat ini sering juga disebut Latitude and longitude / Bujur dan Lintang. Salah satu metode untuk menggambarkan posisi dari lokasi geografis di permukaan bumi adalah dengan menggunakan ukuran berbentuk bola lintang dan bujur. Nilai tersebut berupa ukuran sudut θ (dalam derajat) dari pusat bumi ke titik di permukaan bumi. Jenis sistem referensi koordinat sering disebut sebagai sistem koordinat geografis.
Garis bujur merupakan garis-garis yang menghubungkan kutub utara dankutub selatan (sejajar dengan garis equator). Datum merupakan titik acuan awal peta bumi (titik nol), berada di garis khatulistiwa yang sejajar dengan kota Greenwich, Ingris. Sedangkan garis lintang merupakan garis yang sejajar dengan ekuator / khatulistiwa.
Garis Lintang Bujur Bumi |
10 bujur / lintang = 111,322 km = 111.322 m 10 bujur / lintang = 60’ (menit) = 3600” (detik)
Contoh satuan dalam sistem koordinat geografis:
Degree Minute Second (DMS) : 5030’45”
Degree Minute (DM) : 5030,75’
Decimal Degree : 5,51250
45” : 60” = 0.75’
Ilustrasi posisi dan nilai
bujur-lintang |
C. Sistem koordinat regional
a) Sistem Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator)
Seluruh wilayah yang ada di permukaan bumi dibagi menjadi 60 zona bujur. Masing-masing zona memiliki lebar 60 atau sekitar 667 km. Zona pertama di mulai dari lautan teduh pasifik (pertemuan antara garis 180 BT dan 180 BB) dan berakhir pada zona terakhir di tempat zona pertama kembali.
Indonesia masuk di dalam zona 46 – 54.